Aku memang pemabuk yang sedang terkapar
Di keheningan malam beralas ketidaksadaran
Bukan karena khamar.. ataupun soda anggur..
Namun karena wangi misik dari tutur katamu
Dan semerbak kasturi dari keteguhanmu
Janganlah ini berakhir segera..
sebab nafas ini masih ingin membauimu
hingga sadar menjemputku kembali
Kala legamnya malam melumuri tubuh
Dan dinginnya memasuki rapuh rongga tulang
Tetap ku mengharap ada sapa bidadariku
Dan senyum bulan sabit yg tersuguhkan
Berhamburan sudah hati ini tak menentu
walau hanya tinggal separuh yg masih ada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar