"Selamat datang di Padepokan Kidung Rindhu"

Jumat, 27 Agustus 2010

hallo Teman2 ku

Awan begitu hitam dai langit - langit hatiku.... 
Kau datang beri sinarmu... 
Kau tuangkan anggur.di cawanku... 
Kau hiasi hariku dengan senyummu.... 
Kala hati hancuer berlumur tetesan air mata... 
Kau datang dengan sapu tanganmu penghapus tetesku... 
Berbagai cara kau coba menghiburku,,,, 
Aku sadar bahwa masih banyak orang yang iba padaku... 
Walau hanya di dunia mayaku... 
Kau seperti ada disampingku... 
Cahayamu menembus di setiap gelapnya hariku.... 
Sahabat tak mampu aku balas kebaikanmu yang peduli denganku... 
Sahabat tetep akan kuingat bagaimana kau hibur diriku... 
Saat hati terhempas saat pilu meradang... 
Dengan langkah gontai tapi pasti yakinlah ini dari lubuk hatiku ... 
Ku persembahkan rangkaian mawarku .. 
Hanya untukmu... 
Sahabatku...tulus dari lubuk hatiku... 
Terima kasih..atas semangtmu... 
TERNYATA AKU TIDAK SENDIRI... 

Denganmu aku tersenyum lagi... 
Salam manis dariku ..Amelia gak gosong lagi ... 
Walau hati masih dirundung sedih...

```Bidadari```

Bidadari Syurga dunia...
Ada senyum yang terukir indah dimuka..
Ada bias rona merah di wajah..
Memantulkan warna hati si jiwa Syurga

Bidadari Syurga dunia..
Wajah yang senantiasa putih dan menawan
Berhiaskan air wudlu yang terpancar..
Menambah pesona hiasan mata..

Bidadari Syurga dunia..
Yang senyumnya selalu merekah..
Yang parasnya mempesona..
Yang hatinya selembut sutra..

Bidadari Syurga dunia..
Jadi dambaan setiap wanita..
Impian diri wanita sholehah
Qonitat dan berhati bunga..

Bidadari Syurga di hati luka..
Yang pucatkan muka si durjana
Yang tepiskan angan dunia..
Yang hatinya bagaikan kaca..
Bidadari Syurga di hati dunia..
Yang siangnya bagaikan singa di rimba
Yang malamnya bagai sufi perindu
Syurga Zuhud selendang pengikatnya..

Bidadari Syurga dunia..
Dimana pun berada kau tetap setia
Pada Allah, Rasul dan juga Dien-Nya..

Kemana lagi kan kucari Bidadari Syurga Dunia..
Di arusnya dunia merana..
Sentuhanmu bangkitkan rasa..
Hingga syahid ku jumpa di pintu Syurga...

'''Suepi Poll'''

Kali ini mentari redup
tanpa nur menyinari ruh
shiloet kemerahan tak lagi menggores
birunya cakrawala

dan...
ketika angin menyapa
embun tlah hilang dalam genggaman daun

awan pun kelam
menahan tangis hujan

lihatlah kalbuku...
dapatkah kau lihat pelangi membelah bumi?
atau...
dapatkah kau dengar hempasan ombak
menggetarkan karang hati insan?

Sunyi...
kesemuanya tentang sunyi

Sunyi kadang menjadi mentari
kadang menjadi syair
kadang menjadi gerak
kadang juga membekukan kalbu

Kali ini...
biarkan aku menyatu bersama alam
mewarnai hidup dengan hijaunya daun
membasahi kalbu dengan tetesan embun
dan...
menari bersama hembusan angin

Sunyi adalah resapan jiwa
yang semoga menuju Nur Illahi...

Panyuwun Kulo

ketika surya melabuhkan diri....
lembayung senja memaparkan,,
keagungan yang memerah...
Dan......

Angin turut menusuk
lantunan azan,,,Dipori-pori kulit insan..
Aku bisikan desah penyesalahkapada-Nya
tentang gambaranyang terekam dalam benak...

Ya robbi....
Ampuni aku....

yang mencoba mengubur gumpalan dosa..
membasuh nanah aib...
manambal kula kesalahan...
dalam perjalanan hidup ini...

Sedangkan rahmat-Mu
Seindah lukisan-Mu..
tentang gunung,,sungai,,lembah,,hutan...
dengan corak bintang,bulan dan matahari....

perjalananku tiba ...
ditengah padang kehidupan....
harus kulalui lautan kendala...
jurang kehidupan yang terus mengangah,,,,


satu lagi harapanku..
jika esoh KaU ijinkan aku kembali...
tux lihat hamparan awan
rasakan hangatnya surya di paga hari...

tolong tuntun aku..
tux berikan yang terindah...
hanya untuk ayah-bunda,,,
~~~~~~((()))~~~~~

===simbok===

Bunda....

air mata ini gak bisa terseka....
ketika mengingat perjuangnMu...
mengalir deras dipipi...

Bunda...

sembilan bulan Kau mengandungku
begitu berat beban yang kau sandang...
perjuanganmu sungguh sangat membara 

Bunda....

dari kecil...
kau bimbing aku
kau didik aku
hingga aku dewasa

Bunda...

panas hujan tak kau hiraukan
batu kerdil menyangung tak kau pedulikan
angin berhembus tak kau rasakan...
sesuap nasi tux anakmu

Bunda...

kini aku beranjak dewasa...
jangan kau keluarkan keringatmu lagi...
biarkan anakmu yang menggantikan..

Bunda..

istirahatlah...
lihatlah...
dengarkanlah..
biarkan anakmu ...
membasuh kedua kakimu..
menggendongmu...

Bunda...

disetiap sujudku..
disetiap hela nafasku..
disetiap langkah kakiku....
hanya Bunda ...

Bunda...

terima bakti anakmu ini...
do'aku selalu kupanjatkan...
semoga aku bisa
seperti yang bunda harapkan..
surgaku di telapak kakimu,,

```` ahahhaha````


Lidah....organ terkecil dari tubuh kita, tapi nahkoda yang mengendalikan seluruh hidup kita. Tergantung bagaimana kita memegang kemudi itu. Jika kita tak bisa mengendalikannya, hancurlah seluruh hidup kita. Satu sumber mata air yang dapat memancarkan kasih dan pahit.

Lidah...lima huruf, tapi memiliki dampak yang sangat radikal. Dia dapat menyakiti, dia dapat juga memberkati orang dengan kata-kata lembutnya. Dia dapat membuat orang menangis, dia dapat juga membuat orang tersenyum. Dia dapat membunuh, dia dapat juga mendamaikan. Dia dapat menimbulkan konflik, dia dapat juga mempersatukan.

Lidah...karena dia, persahabatan yang tak terbina dengan baik bisa hancur dengan kesalahpahaman. Karena dia, sepasang kekasih memutuskan berpisah oleh kurangnya pengertian dan keegoisan satu sama lain. Karena dia juga, suami istri yang tak teguh memegang komitmen hidup akhirnya memutuskan berpisah. Karena dia, para pemuda jatuh dalam lubang kebinasaan. Karena dia, dua suku bangsa dapat bertengkar hanya dipicu satu orang saja. Karena dia, dua negara yang berdamai bisa terpecah belah.

Lidah...dia membuat orang bisa menjadi marah, memfitnah, membunuh, egois, tidak bisa mengerti keadaan orang lain, menang sendiri, acuh tak acuh, sinis, iri hati dan dendam. Tapi lidah juga membuat hati yang beku menjadi hancur, hati yang dipenuhi amarah dapat luluh oleh adanya kata-kata bijak,

Tetapi kadangkala manusia mengabaikan betapa pentingnya komunikasi. Mereka tak pernah berpikir dampak yang kan terjadi bila kata-kata itu keluar dari mulut mereka. Lidah dapat mengeluarkan perbendaharaan yang baik jika dikendalikan oleh nahkoda yang bijaksana pula. Sebaliknya lidah dapat mengeluarkan perbendaharaan yang menyakitkan jika berada di tangan nahkoda yang akhlaknya buruk.

Komunikasi yang terbina dengan baik bisa menjadi akhir yang sangat membahagiakan dan melegakan dahaga di hati. Dua insan yang bertengkar dapat bersatu karena adanya kata-kata yang lembuat keluar dari seorang bijak. Sepasang kekasih yang bertengkar dapat kembali bersatu karena adanya insan yang mendamaikan, meski insan itu menyukai salah satunya. Negara yang sudah tercerai berai dapat bersatu karena adanya kata-kata bijak dari sang diplomat.

Lidah yang baik adalah lidah yang ingin sahabatnya bahagia, dan ingin menghancurkan persahaban itu walau sudah di ujung tanduk; lidah yang berusaha agar kekasihnya dapat kembali lagi padanya, meski sudah tak ada yang dapat dilakukannya; lidah yang ingin agar sahabatnya tersenyum kembali walaupun dia kecewa padanya dan tak ingin menyakitinya. Lidah yang baik adalah lidah yang selalu menyayangi orang lain, meski orang itu melukai perasaannya.

'''sore sore''''

Tampak merah menyala begitu indah tenggelam di peraduan,,, 

Lintasan khatulistiwa di balik cakrawala merah,,,, 

Senyum tampak jelas wajah sang malam ,,, 

Singkirkan matahari yang begitu perkasa ,,,, 

Hadirkan senyum sang rembulan malam ,,,,, 

Dengan tebaran bintang - bintang di angkasa ,,,, 

Dengan hiasan penuh pernik cahaya bintang ,,, 

Dengan lukisan warna warni para dewa,,,, 

Tebar senyum rembulan malam di titik rindu,,,, 

Tenggelam di tangah temaram peraduan senja,,, 

Tali rumpun di pualam rindu,,,,terhanyut dalam buaian malam,,, 

Di sini indah warna pesonamu hadirkan kagum pada malammu,,, 

Matahari tenggelam di ufuk rindu ,,,senyum cemerlang,,menanti indah malamku 

Dengan pesona rasadi alam mimpi malam malamku,, 

Sunset,,,,temaram surya dipelupuk mata,,, 

Tawarkan rindu ,,,di rembulan malamku,,,,,,,,,,,,,,,,,,, 

Ingin hadirkan tawa ditengan rintihan malam malamku,,,,,,,,,, 

""""""""""""*_* """"""""""""""""" 

'''Sepi''' Pusing'''

Sepi aku sendiri melawan bisikan angin...
Disini tanpa candamu,,,,
Tawamu....juga suaramu.....
Terlukis sosokmu yang begitu selalu bermain ,,,,,,,

Didalam hayal kau  selalu bermain di alam lamunanku...
Berbaris cerita antara langkahku ,,,,
Namun hayal masih terlukis namamu,,,,
Pancaran lembut dari cerita indahmu,,,,,,,,
Menggores mimpi dialam hayalku bersamamu,,,

Rangkaian taman indah indah di tamanku ,,,,
Hanya indahmu yang bernaung di relung hatiku,,,,,,,,,
Sepi sendiri dibalut hayal tentangmu,,,
Melangkah dengan meniti hari hari ,,,sepiku...

Dalam hayal kau tetap impian ,,,
Dalam lamunan engkaulah asa yang tertinggal ,,,
Buai lembut tiap tutur hadirkan nafas cinta dihati...
Namun hati tetap sepi ....

Renda asa penuh berwarna ,,,,bila engkau mampu mewarnainya ,,,
Goresan hati tetap engkaulah yang berarti ,,,,
Temarammu ,,akan teap bercahaya dihati ,,,
Karna kau lah yang terindah didalam sepiiiiiii........

Dibatasan laku aku tercekal ,,,,,
Oleh langkah yang telah kian tak pasti,,,
Tinta emas kini telah habis sudah terpakai.....
Batas laku berjalan disudut resah hatiku.....Rinai cahaya bulan yang kian tertutup awan,,,
Mendung berarak menyelimuti hati,,,,
Berjalan mimpi dibatasan lakuku....
Mega mega ,,,,seakan tak perduli ....
Aku disini menanti,,,,,,,,,,,,,

Dibatasan laku aku menanti ketidak pastian ,,,,,cahaya,,,,
Dengan mengitari cahaya yang tertutup kabut kebencian,,,,,,,
Kemunafikan sebagai alas di hati,,,,,,,
Tamparan waktu di sini di batasan lakuku,,,,

Cermin rasa,,,,kini harus tak nampak di gambar hati...
Dengan kosong pandang di batasan waktu,,,,
Menanti yang tak perna pasti...
Dengan lambut dan meniti waktu di batasan laku,,,,,,,

Batas laku diantara,liku liku hidupku.....
Titian rindu jatuh di jurang yang dalam.....

"'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''