"Selamat datang di Padepokan Kidung Rindhu"

Senin, 28 Februari 2011

Tangan ini menengadah sekedar meminta
Namun balasannya tamparan dimuka
"Anak haram! Cari makan sendiri sana!"
Apa salahku?
Bukankah aku tak pernah meminta keadaan ini?


Terseok langkah kaki tanpa alas bukan mencari belas
Bocah sebaya yang mencibirku karena pakaianku bau sudah lebih menunjukkan bagaimana aku mereka pandang
Cukup sejauh balik pagar aku saksikan keceriaan mereka
Meminjam lewat pandangan, tanpa akan pernah bisa memilikinya
Damai jiwa yang lapang


Dimanakah nurani? Adakah walau sempit tersisa
Waktu bersama untuk menjahit luka cacian
Menyulam kehangatan berteman dengan seongok kesialan seperti mereka cibirkan
"Sini Nak. Anak pelacur jangan didekati, jijik!"
Baiklah. Sempurna sudah perih ini...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar